Selasa, 13 November 2012

Buku A Taste of Reality (sulthanul awliya Mawlana Syaikh Muhamma Nazim Adil Al Haqqani )



Audhu bi-llahi mina syaitani rajim,
Bismillahir Rahmanir Rahim,

La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyi-l 'Azim!
Allah ya Daim Allah ya Subhan Allah ya SultanAllah ya Jalil Allah Dhu-l Jalal
Ya 'Azimu, ya Allah! Ya Karimu, ya Allah
Ya 'Azizu, ya Allah! Ya Subhanu, ya Allah
Ya Sultanu, ya Allah

Hasbi Allahu wa ni'mal Wakil,
La haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azim!
Meded yaa Imamrurabbani dustur yaa sayidi maddad yaa sultanul awliya

Ya Allah, Engkaulah Sultan,

Engkaulah Raja bagi seluruh raja

Hanya Engkaulah yang nyata dimanapun dan kapanpun

Engkaulah Yang memberi kami kehidupan

Engkaulah Yang menganugerahi kami kehormatan

untuk menjadi hamba-hamba-Mu

Setinggi apapun kehidupan kami,

sebanyak apapun pengetahuan kami,

kami tetap hamba-hamba-Mu,

tidak pernah lebih dari itu

Satu-satunya Yang mampu menjadi Pencipta

hanyalah Engkau, ya Allah.

Seseorang mungkin tinggal di rumah yang besar dengan perabotan yang indah. Ia mungkin memiliki perhiasan, emas dan mobil yang banyak. Tapi merasa bahwa semua ini akan membuatnya bahagia, hanyalah imaginasi. Bukan kenyataan.

Seseorang mungkin pergi ke café, duduk sebentar, minum secangkir teh dan pergi. Yang lain punya kesempatan untuk pergi ke tempat yang lebih mahal, dengan lebih banyak hal-hal menarik yang bisa dinikmati.

Dua keadaan tersebut sangat berbeda. Yang kaya membawa beban. Orang yang pertama membayar 50 sen ( cukup untuknya ). Yang kaya membayar 50 pound, 100 atau 500 pound dan itu akan jadi beban baginya, karena :

Beban yang dibawa seseorang tergantung seberapa banyak ia memuaskan hawa nafsu fisiknya.

Yang dilakukan oleh beban terhadap seseorang ibarat penggilingan terhadap gandum ( beban akan menggiling orang ).Keserakahan akan berujung pada ketidakbahagiaan.

Para Rasul dan penerus mereka, para Awliya, memberi nasihat agar orang-orang hidup sederhana, dengan kehidupan yang mudah dan beban yang ringan.

Seperti orang yang bepergian tanpa membawa koper2. Saat turun dari pesawat ia bisa langsung keluar bandara. Tetapi orang yang membawa koper-koper yang berat, akan kerepotan.

Apakah penderitaan manusia ini ?

Orang yang baik akan berbuat kebaikan untuk dirinya, orang yang buruk hanya akan menyusahkan dirinya.

Kunci agar selalu berada di jalan-Nya adalah dengan mengibaratkan bahwa semua mata yang sedang memandangmu adalah Mata Tuhan, dan semua telinga yang sedang mendengarmu adalah Telinga Tuhan. Dan Barang siapa menyerang salah satu muridku, berarti sama dengan menyerang / berhadapan denganku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar